“JANGAN MERASA PENTING”
By
Drs. Makmun Pitoyo, M.Pd.
(Pengasuh Ponpes al-Mu’min Muhammadiyah Tembarak)
Tahun 2019 diberitakan sebagai tahun politik oleh berbagai kalangan di masmedia. Ini dikarenakan pada tahun itu nanti akan diselenggerakan proses pemilihan anggota legislatif dan presiden dan wakil presiden untuk periode lima tahun ke depan.
Untuk calon presiden dan wakil presiden ada dua bakal calon, yaitu Prabowo-Sandi dan Jokowi-Amin. Dua pasang calon ini memiliki para pendukung sendiri-sendiri yang sering mengampanyekan jagonya masing-masing dalam berbagai kesempatan dan media, meski sesungguhnya masa kampanye belum diberlakukan. Banyak media yang dimanfaatkan termasuk yang paling efektif dan efisien adalah media sosial. Sayangnya sebagian para pendukung masing-masing tidak jarang terlibat perseteruan dan perselisihan dalam melontarkan kalimat dukungannya sehingga menimbulkan “kegaduhan” di masyarakat. Bahkan kadang-kadang sampai mengeluarkan ujaran kebencian satu sama lain untuk membuktikan kecintaannya pada para calon yang didukung dan merasa menjadi orang yang sangat penting di kubunya, padahal belum tentu dia tercatat sebagai anggota juru kampanye. Jadi hanya merasa sok penting saja. Tentu boleh-boleh saja dan wajar karena barangkali ide-idenya terwakili oleh calon yang didukung, tetapi yang jadi masalah adalah ujaran kebenciannya serta kalimat-kalimat saling menghasutnya.
Ujaran kebencian dan kalimat menghasut itulah yang perlu dihindari karena bertentangan dengan peraturan yang ada dan bertentangan pula dengan ajaran luhur al-Islam. Dalam ajaran Islam, setiap kata yang kita ucapkan memiliki dampak ukhrawi (akibat di akhirat). Lihat hadits berikut: “Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, dia berkata; bersabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam; Sesungguhnya seorang hamba berkata dengan satu kata, lalu (dengan satu kata itu) ia terjerumus dalam neraka sejauh antara timur dan barat.” (HR. Muttafaqun ‘Alaihi). Jadi sebaiknya kita jangan merasa sok penting dengan melupakan akibat akhiratnya.
image by : www.jatim.tribunnews.com