Profil

klik untuk melihat/mengunduh profil dengan format PPT / PDF

MA ALMATERA

(AL-MU’MIN MUHAMMADIYAH TEMBARAK)

TEMANGGUNG-JAWA TENGAH-INDONESIA

MA ALMATERA adalah Madrasah Aliyah Al-Mu’min Muhammadiyah Tembarak yang didirikan pada tanggal 19 Juni 1986 oleh Pimpinan Pondok Pesantren Al-Mu’min Muhammadiyah Tembarak Temanggung.

Madrasah ini didirikan untuk turut serta membantu mencerdaskan kehidupan bangsa dan didedikasikan untuk seluruh umat Islam baik dari kalangan Muhammadiyah maupun non-Muhammadiyah yang ingin mendalami ilmu-ilmu  Islam dan ilmu-ilmu umum, karena itu tidak hanya warga Muhammadiyah saja yang menyekolahkan putra-putrinya di madrasah ini tetapi dari semua kalangan, dan alhamdulillah selama ini mereka semua merasa “enjoy” menikmati pelayanannya dan merasakan kualitas hasil yang baik, secara akademis maupun non-akademis.

Sebagai madrasah yang sangat diharapkan kehadirannya di tengah-tengah masyarakat majemuk dan serba kompetetif ini, maka madrasah ini telah menetapkan visinya; terwujudnya MA ALMATERA yang ISLAMI BERKUALITAS, dan untuk mencapai visi ini, ia telah mencanangkan misinya sebagai berikut:

  1. Menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas dalam pencapaian prestasi akademik maupun non akademik
  2. Melaksanakan pembelajaran yang efektif dan pembiasaan yang terencana dan terstruktur dalam mempelajari Al-Qur’an, Al-Hadits dan menjalankan ajaran Dinul Islam.
  3. Membentuk pembentukan karakter Islami sehingga mampu mengaktualisasikan diri dalam masyarakat majemuk dan dalam berda’wah.
  4. Meningkatkan pengetahuan dan profesionalisme tenaga pendidik dan kependidikan sesuai dengan perkembangan dunia pendidikan
  5. Menyelenggarakan tata kelola madrasah yang administratif, efektif, efisien, transparan dan akuntabel.

Gambaran yang jelas tentang tolok ukur ketercapaian proses pendidikan di MA ALMATERA dapat dilihat dari rumusan tujuan pendidikannya, yaitu untuk melahirkan pribadi santri sebagai output dan outcome (tamatan)  yang:

  1. Beraqidah benar dan lurus;  taat dan patuh terhadap syari’at yang telah ditetapkan oleh Allah SWT dan Rasul-Nya.
  1. Berakhlaq mulia; tutur katanya bersih,sopan santun dalam perilakunya , suka menyelesaikan masalah (problem solver) dan tidak suka membuat masalah (problem/trouble maker).
  1. Beribadah dengan benar; sesuai sunnah Rasulullah saw dan para sahabatnya, semangat juangnya tinggi dan ihlas, serta selalu berupaya menciptakan persatuan umat.
  1. Berwawasan ilmu pengetahuan yang luas dan pintar; tidak hanya terbatas pada ilmu-ilmu keagamaan, tetapi juga memahami perkembangan ilmu pengetahuan umum, teknologi dan informasi .
  1. Berketerampilan hidup yang memadai; punya jiwa kepemimpinan-manajerial, problem solver, terampil, kreatif, komunikatif dan mempunyai dasar-dasar keterampilan kerja.
  1. Bersedia menjadi kader; persyarikatan Muhammadiyah dan kader dakwah Islam.

Adapun target kompetensi akademiknya adalah sebagai berikut:

  1. Santri memahami pokok-pokok ajaran Islam, baik Rukun Islam maupun Rukun
  2. Santri hafal ayat–ayat Al-Qur’an yang telah ditetapkan dalam mata pelajaran Tahfidzul Qur’an. (selama 3 tahun minimal 12 juz untuk kelas unggulan Tahfidz IPA dan minimal 4 Juz untuk kelas unggulan Teknosains IPA, maksimalnya sesuai kemampuan masing-masing santri).
  3. Santri hafal matan-matan hadist pilihan yang telah ditetapkan dalam mata pelajaran Tahfidzu Matanil
  4. Santri menguasai kaidah-kaidah dasar bahasa arab yang tercantum dalam kitab An-Nahwul Wadhih dan Jurumiyah melalui metode SAHTA.
  5. Santri menguasai dasar-dasar percakapan bahasa Inggris dalam buku How To Say It.
  6. Santri lulus 100% dengan nilai minimal baik dalam mengikuti Ujian Madrasah, Pondok  maupun Ujian Nasional.
  7. Santri lulus dan mampu melanjutkan ke Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta, dalam negeri maupun luar negeri, serta mampu memasuki dunia kerja dan dunia dakwah.

Terkait dengan target kompetensi akademik di atas, maka kurikulum yang diterapkan adalah integrated curriculum, yaitu perpaduan antara Kurikulum Madrasah Aliyah, Pondok Pesantren dan Kurikulum Nasional, sehingga para santri disamping menerima materi pelajaran dari Kemenag dan Pondok Pesantren juga menerima materi pelajaran yang ada dalam kurikulum nasional.

Sebagai penunjang terhadap intra kurikuler sebagaimana tersebut di atas, madrasah ini memberikan Ko dan Ekstra Kurikuler, seperti; Beladiri Tapaksuci, Pandu Hizbul Wathan, Muhadloroh (latihan berpidato 3 bahasa), TIK, Literasi, Jurnalistik, , keterampilan Otomotif (santriwan), keterampilan Tata Boga/Busana (santriwati), Tilawatul Qur’an, Rihlah, penyusunan Karya Tulis Ilmiah, Praktek Dakwah Lapangan, Teknosains/Sains Club, English Club, sport meeting, dll sesuai dengan kreativitas para santri

Dalam hal pendekatan pendidikan, madrasah ini menerapkan pendekatan yang bersifat Robbaniyah, yaitu suatu pendekatan yang menempatkan ustadz/guru sebagai Murrobi seperti dalam istilah-istilah tasawuf. Artinya guru tidak hanya sebagai The Agent of Transfering Knowledge (agen pengalihan ilmu pengetahuan) tetapi lebih pada “How to create good behaviours” (bagaimana mencipta watak perilaku yang baik).

Pendekatan ini lebih menjadikan guru sebagai pengasuh/pendidik sebagaimana orangtua mengasuh putra-putrinya, seperti; kepribadian guru yang hangat, suka memberi perhatian, supportif (member semangat dan kejujuran), tidak mematahkan daya juang yang kritis, humanis/manusiawi dan menghindari hal-hal berbau sadisme, dan lain-lain.

Adapun dalam hal pengajaran, pendekatan yang dipakai disesuaikan dengan mata pelajaran dan kompetensi/bahasan yang disampaikan, antara lain; dengan Smart Teaching, Metode Quantum, ceramah, diskusi, kontekstual, demonstrasi, dll.

Sistim evaluasinya atau penilainan yang diterapkan tidak hanya didasarkan pada prestasi akademik saja yang lebih bersifat kognitif tetapi juga akhlaq sehari-hari santri di madrasah yang mencakup aspek  afektif  dan psikomotoriknya. Sehingga bisa jadi anak yang lahiriyahnya pintar/cerdas tetapi karena akhlaqnya tidak baik, maka tidak naik kelas atau terpaksa harus dikembalikan kepada orang tua karena sudah tidak mau diajak kepada ahlak yang baik. Wujud penilaiannya ditampilkan dalam Buku Raport yang meliputi tiga aspek tersebut.

Saat ini MA ALMATERA (Madrasah Aliyah Al-Mu’min Muhammadiyah Tembarak) sedang berusaha mempraktikkan prinsip-prinsip Total Quality Management, sebagai upaya untuk menghadirkan madrasah yang benar-benar berkualitas. Karena itu semua mata pelajaran umum diampu oleh para alumni perguruan tinggi umum sesuai dengan bidangnya masing-masing yang 100 % adalah sarjana S1 bahkan ada yang S2; sedangkan untuk mata pelajaran agama diampu oleh para  alumni pesantren dan perguruan tinggi agama yang hampir 100 % juga S1 agama.

Alumni  madrasah ini telah banyak yang melanjutkan ke perguruan tinggi negeri maupun swasta dalam dan luar negeri (bahkan tidak sedikit yang mendapat beasiswa), baik Perguruan Tinggi  agama maupun umum, seperti; UGM, ITS, UNDIP, UIN Jogyakarta, UIN Jakarta, IAIN Walisongo, UM Malang, UM Magelang, UMS, UMY, Al-Azhar Mesir, ITC Malaysia, Ma’had Aly di Yaman, dll.

Fasilitas yang sudah disediakan MA ALMATERA adalah;

  1. Masjid
  2. Ruang belajar nyaman (kelas; putra di kampus 2, putri di kampus 1)
  3. Laboratirium biologi dan
  4. Laboraturium
  5. Ruang keterampilan otomotif.
  6. Ruang keterampilan tata busan/
  7. Pos Kesehatan Pesantren
  8. Kantin/
  9. Asrama (putra di kampus 2 dan putri di kampus 1)
  10. Sarana olahraga
  11. MCK dengan air bersih, dan lain-lain

Guna mengantisipasi pendidikan kedisiplinan dan ketertiban, madrasah ini menerapkan tata tertib santri dengan menggunakan sistim skor point yang sangat paedagogis. Sehingga ada proses penyadaran secara bertahap ke arah sikap dewasa. Tata tertib untuk para guru (kode etik guru) pun juga diterapkan secara paedagogis.